UGM Mengobati Rindu Masyarakat Punung

Berita

Upacara penerjunan Tim Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Periode 4 Tahun 2021 kembali dilaksanakan di Kantor Kecamatan Punung (20/12).

Dihadiri 30 anggota Tim KKN-PPM UGM Yogyakarta yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang tersebar di 2 desa yaitu Desa Piton dan Desa Bomo. Di samping itu, dihadiri pula oleh sejumlah unsur Forum Komunikasi Kecamatan (Forkompimca), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan lembaga terkait di Pacitan.

Camat Punung Amat Taufan mengatakan bahwa Tim KKN-PPM UGM dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Desa Piton dan Desa Bomo serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di kedua desa tersebut.

Ia juga menjelaskan mengenai potensi yang ada di kedua desa tersebut, antara lain di Desa Bomo ada nya Gua Gong sebagai tempat wisata. “Disamping itu ada pisang sebagai sale pisang dan juga singkong yang menjadi komoditas unggulan masyarakat, dan juga terdapat budidaya lebah madu lanceng di Desa Piton”, katanya.

Sementara itu, Ardyan Wahyudi Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (Kabid PMM) Bappeda Pacitan sangat mengapresiasi dengan adanya Tim KKN-PPM UGM.

Ini dapat membantu mengembangkan Kawasan Punung melalui ilmu-ilmu yang didapatkan selama kuliah, serta untuk mengakselerasi pelaksanaan pembangunan diharapkan yang mengarah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
Dimana Rencana Pembangunan

“Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut merupakan dokumen perencanaan terbaru yang diusung penjabaran visi dan misi oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan wakilnya Gagarin. Dalam dokumen tersebut, “Bupati Pacitan sangat mengedepankan perkembangan potensi wisata”, lanjut Ardyan.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ari Cahyono dalam sambutannya mengatakan bahwa tema untuk KKN kali ini adalah Pengembangan Potensi Lokal Kawasan Geopark Gunung Sewu di Desa Bomo dan Desa Piton Kecamatan Punung. Pelaksanaan KKN ini, dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada, ini pertama setelah sebelumnya selama 2 tahun hanya dilaksanakan secara daring.

“Mohon kerjasama dan dukungan semua pihak untuk keberhasilan program KKN-PPM UGM di Kabupaten Pacitan,” imbuhnya. (BappedaPacitan/DiskominfoPacitan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − 3 =